Pada 1 Agustus 2025, data Non-Farm Payroll (NFP) AS untuk bulan Juli dirilis dengan hasil yang mengecewakan: hanya 73.000 pekerjaan baru tercipta, jauh di bawah ekspektasi 100.000. Selain itu, tingkat pengangguran sedikit meningkat menjadi 4,2%, dan data pekerjaan untuk bulan Mei dan Juni direvisi turun secara signifikan, mengurangi total pekerjaan yang dilaporkan sebelumnya sebanyak 258.000
Dampak Pasar Pasca-Rilis NFP
Reaksi pasar terhadap data NFP yang lemah sangat signifikan:
-
Indeks Saham AS: Dow Jones turun lebih dari 500 poin, S&P 500 turun 1,6%, dan Nasdaq anjlok 2,2%
-
Suku Bunga Obligasi: Imbal hasil Treasury AS, terutama obligasi tenor 2 tahun, turun tajam, mencerminkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve .The Wall Street Journal
-
Dolar AS: Meskipun data pekerjaan lemah, dolar AS menguat terhadap beberapa mata uang utama, seperti euro dan yen, karena ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve mungkin akan menunda atau mengurangi laju penurunan suku bunga .Discovery Alert
-
Emas: Harga emas naik 1,7%, mencerminkan pergeseran investor menuju aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi .The Wall Street Journal
Implikasi Kebijakan The Fed dan Outlook Pasar
Data pekerjaan yang lemah meningkatkan kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Futures pasar menunjukkan peluang lebih dari 85% untuk penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya .Discovery Alert+1The Guardian+1The Wall Street Journal
Namun, ketegangan perdagangan global juga mempengaruhi sentimen pasar. Presiden Trump mengumumkan tarif baru antara 10% hingga 41% pada barang-barang dari 69 negara, yang dapat memperburuk prospek ekonomi AS dan global .The Wall Street Journal+3The Guardian+3New York Post+3
Proyeksi Pasar ke Depan
-
Suku Bunga: Pasar memperkirakan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada akhir tahun 2025, dengan proyeksi penurunan sekitar 60 basis poin .Reuters
-
Dolar AS: Dolar mungkin akan tetap kuat dalam jangka pendek, namun ketidakpastian ekonomi dan kebijakan moneter dapat membatasi penguatannya .
-
Emas: Harga emas dapat terus menguat jika ketidakpastian ekonomi dan geopolitik berlanjut, menjadikannya sebagai aset safe haven yang menarik .
-
Saham: Pasar saham mungkin akan tetap volatil, dengan sektor-sektor tertentu seperti teknologi dan barang konsumen sensitif terhadap perubahan kebijakan suku bunga dan kondisi ekonomi global .
Kesimpulan
Data NFP Juli yang lemah menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja AS, yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve dan kondisi pasar keuangan global. Investor perlu memperhatikan perkembangan kebijakan suku bunga, ketegangan perdagangan internasional, dan indikator ekonomi lainnya untuk menavigasi pasar yang penuh ketidakpastian ini.